Senin, 26 Desember 2016

Desain Bentuk Rumah Adat Banten

Desain Bentuk Rumah Adat Banten dan Penjelasannya – Rumah Adat Banten adalah rumah adat tradisonal yang biasa disebut Rumah Adat Badui. Seperti halnya Rumah Adat lainnya di Indonesia, Rumah Adat Banten juga merupakan rumah panggung dengan desain tradisional serta menggunakan bahan-bahan alam atau bahan-bahan tradisional dalam pembuatannya. http://www.rumahperumahan.com/.

Desain Bentuk Rumah Adat Banten dan Penjelasannya : Rumah Adat Banten yang disebut juga Rumah Baduy memiliki desain bentuk menyerupai rumah panggung, rumah tradisional ini mengadopsi desain arsitektur vernakular. Desain Bentuk dan gaya bangunan Rumah Adat Orang Baduy ini sangat sederhana, dibangun berdasarkan naluri sebagai manusia dimana manusia tersebut membutuhkan tempat berlindung baik dari gangguan alam maupun gangguan dari binatang buas. Kesan sederhana Rumah Adat Suku Baduy tersebut tersirat dalam penataan eksterior maupun interiornya.



Yang unik dari Desain Bentuk Rumah Adat Banten adalah desainnya yang tanpa jendela, jadi untuk mendapatkan penghawaannya ialah melalui celah yang ada pada lantai rumah yang terbuat dari Bambu yang dikenal dengan sebutan Palupuh. Pembangunan Rumah Adat Banten didasari oleh filosofi dan kepercayaan yang dianut oleh suku Baduy, terutama pada pemilihan orientasi rumah. Rumah adat Banten semuanya berorientasi arah Utara dan Selatan, karena arah Timur dan Barat dianggap tak baik bagi orang-orang Kanekes. Bahan dari Atap Rumah Adat Baduy berasal dari daun yang dinamakan sulah nyanda. Nyanda maknanya sikap bersandar, sandarannya tidak lurus tetapi agak rebah ke belakang. Salah satu sulah nyanda ini dibuat lebih panjang & memiliki kemiringan yang lebih rendah pada bagian bawah rangka atap.


Desain Bentuk Rumah Adat Banten dan Penjelasannya : seperti halnya rumah adat lainnya, rumah adat Banten juga terbagi menjadi beberapa ruangan. Rumah Adat Suku Baduy ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian depan dikenal dengan sebutan Sosoro, bagian tengah dan bagian dapur atau bagian belakang. Bagian Sosoro digunakan sebagai tempat untuk menerima tamu, tamu sangat dilarang untuk memasuki bagian tengah, karena menurut kepercayaan suku disana orang luar selalu membawa pengaruh buruk. Bila ada tamu yang ingin menginap maka akan diantarkan ke rumah kepala adat. Bagian dapur atau bagian belakang, merupakan wilayah untuk memasak. Lantai yang terbuat dari bambu ditimbun dengan tanah agar api tidak membakar lantai rumah.


Sekian informasi mengenai Desain Bentuk Rumah Adat Banten dan Penjelasannya, semoga bermanfaat. Salam Budaya Indonesia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar