Senin, 26 Desember 2016

Rumah Adat Kalimantan Timur


Setelah pada artikel sebelumnya kita membahas tentang pakaian adat Kalimantan Timur, di artikel kali ini kita akan membahas seputar peninggalan budaya dan adat Kalimantan Timur lainnya, yaitu rumah adat Lamin. Kita akan membahas tentang konstruksi, arsitektur, hingga filosofi rumah adat Kalimantan Timur ini secara jelas dan lengkap. Silakan disimak! Rumah Adat Kalimantan Timur Rumah adat Kalimantan Timur adalah rumah lamin. Rumah ini yang sebetulnya merupakan rumah identitas suku Dayak Kenyah ini ditetapkan menjadi rumah tradisional Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 1967. Keunikan yang dimiliki oleh rumah adat ini terletak pada struktur dan ukuran bangunannya. Perlu diketahui bahwa rumah Lamin dapat menampung sedikitnya hingga 100 orang. Daya tampung tersebut ditunjang dengan ukuran rumah Lamin yang terbilang sangat besar yaitu panjang 300 m, lebar 15 m, dan tinggi 3 m. Rumah Adat Kalimantan Timur Rumah lamin adalah rumah panggung dengan daya tampung yang sangat besar. Besarnya daya tampung rumah ini merupakan tanda bahwa masyarakat Dayak di daerah Kalimantan Timur memiliki sifat kekeluargaan yang tinggi. Mereka hidup berkelompok dalam satu rumah. Antara 12 sampai 30 keluarga hidup bersama-sama dalam rumah ini. Konstruksi dan Arsitektur Rumah Adat Kalimantan Timur Beberapa ciri khas unik yang dimilikinya telah membuat rumah Lamin begitu mudah dikenali. Beberapa ciri khas tersebut antara lain:

a. Terdapat Ukiran Ciri khas rumah Lamin yang pertama adalah terdapatnya ukiran-ukiran etnik berupa gambar bermakna. Gambar-gambar tersebut umumnya bermotif makhluk hidup seperti wajah manusia, kisah perburuan, tumbuh-tumbuhan, dan lain sebagainya. Ukiran-ukiran ini menurut kepercayaan, disebut dapat menjaga keluarga yang tinggal di rumah itu dari bahaya ilmu hitam yang kapan saja bisa menyerang. Masyarakat suku Dayak sendiri dikenal sebagai suku yang kuat dalam hal ilmu spiritualis dan kebatinan. Rumah Adat Kalimantan Timur b. Warna yang Khas Rumah adat Kalimantan Timur ini juga mempunyai ciri khas berupa warna-warna kontras yang menghiasi dasar dindingnya. Warna khuning, hitam, merah, biru, dan putih adalah warna-warna utama dalam arsitektur rumah adat ini. Warna merah melambangkan keberanian, kuning melambangkan kewibawaan, putih melambangkan kebersihan jiwa, dan hitam melambangkan keteduhan. c. Kontruksi Bahan Ciri unik rumah adat Lamin selanjutnya terletak pada kontruksi bahan pembuatannya. Rumah adat suku Dayak ini dibuat menggunakan kayu ulin. Kayu ulin adalah kayu terbaik yang hanya dapat diperoleh dari hutan Kalimantan. Kayu ini sangat kuat dan tak mudah melapuk. Bahkan jika terkena air, kayu ulin ini justru akan bertambah tingkat kekerasan dan kekuatannya. Oleh karena itu, kayu yang mendapat julukan kayu besi digunakan sebagai tiang penyangga, dinding, sekaligus untuk alas rumah adat Kalimantan Timur ini. d. Pembagian Ruangan Rumah Lamin dibagi menjadi tiga ruangan, antara lain ruang tamu, ruangan tidur, dan dapur. Ruang tamu adalah ruang kosong panjang yang digunakan untuk menerima tamu atau pertemuan adat. Ruang tidur dipisahkan berdasarkan kegunaannya, yaitu untuk laki-laki dan untuk perempuan. Namun, ada pula ruangan tidur yang dikhususkan untuk pasangan yang sudah resmi menikah. e. Tangga dan Kolong Rumah Karena berwujud panggung, rumah adat Lamin khas Kalimantan Timur ini juga dilengkapi dengan sebuah tangga. Tangga ini berfungsi untuk jalan masuk ke dalam rumah. Adapun pada bagian bawah, kolong rumah ini umumnya digunakan sebagai kandang pemeliharaan ternak, seperti kambing atau sapi. Rumah Adat Kalimantan Timur f. Aksesoris Rumah Rumah Lamin umumnya juga dilengkapi dengan ornamen atau aksesoris tertentu. Aksesoris yang paling diutamakan misalnya patung-patung atau totem seperti yang tersaji pada gambar di atas. Patung-patung atau totem ini merupakan dewa-dewa yang dipercaya oleh masyarakat Dayak kuno sebagai penjaga rumah dari bahaya. Demikianlah sekilas pemaparan yang dapat kami sampaikan tentang rumah Lamin. Rumah adat Kalimantan Timur ini merupakan bukti nyata bahwa Kalimantan Timur memiliki budaya yang maju di masa silam. Kebudayaan Kalimantan Timur yang maju ini juga dibuktikan dengan peninggalan nenek moyang berupa senjata tradisional Mandau yang akan dijelaskan pada artikel selanjutnya.


Setelah pada artikel sebelumnya kita membahas tentang pakaian adat Kalimantan Timur, di artikel kali ini kita akan membahas seputar peninggalan budaya dan adat Kalimantan Timur lainnya, yaitu rumah adat Lamin. Kita akan membahas tentang konstruksi, arsitektur, hingga filosofi rumah adat Kalimantan Timur ini secara jelas dan lengkap. Silakan disimak! Rumah Adat Kalimantan Timur Rumah adat Kalimantan Timur adalah rumah lamin. Rumah ini yang sebetulnya merupakan rumah identitas suku Dayak Kenyah ini ditetapkan menjadi rumah tradisional Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 1967. Keunikan yang dimiliki oleh rumah adat ini terletak pada struktur dan ukuran bangunannya. Perlu diketahui bahwa rumah Lamin dapat menampung sedikitnya hingga 100 orang. Daya tampung tersebut ditunjang dengan ukuran rumah Lamin yang terbilang sangat besar yaitu panjang 300 m, lebar 15 m, dan tinggi 3 m. Rumah Adat Kalimantan Timur Rumah lamin adalah rumah panggung dengan daya tampung yang sangat besar. Besarnya daya tampung rumah ini merupakan tanda bahwa masyarakat Dayak di daerah Kalimantan Timur memiliki sifat kekeluargaan yang tinggi. Mereka hidup berkelompok dalam satu rumah. Antara 12 sampai 30 keluarga hidup bersama-sama dalam rumah ini. Konstruksi dan Arsitektur Rumah Adat Kalimantan Timur Beberapa ciri khas unik yang dimilikinya telah membuat rumah Lamin begitu mudah dikenali. Beberapa ciri khas tersebut antara lain:

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2016/01/rumah-adat-kalimantan-timur-rumah-lamin.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Rumah Adat Kalimantan Timur Rumah adat Kalimantan Timur adalah rumah lamin. Rumah ini yang sebetulnya merupakan rumah identitas suku Dayak Kenyah ini ditetapkan menjadi rumah tradisional Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 1967. Keunikan yang dimiliki oleh rumah adat ini terletak pada struktur dan ukuran bangunannya. Perlu diketahui bahwa rumah Lamin dapat menampung sedikitnya hingga 100 orang. Daya tampung tersebut ditunjang dengan ukuran rumah Lamin yang terbilang sangat besar yaitu panjang 300 m, lebar 15 m, dan tinggi 3 m. Rumah Adat Kalimantan Timur Rumah lamin adalah rumah panggung dengan daya tampung yang sangat besar. Besarnya daya tampung rumah ini merupakan tanda bahwa masyarakat Dayak di daerah Kalimantan Timur memiliki sifat kekeluargaan yang tinggi. Mereka hidup berkelompok dalam satu rumah. Antara 12 sampai 30 keluarga hidup bersama-sama dalam rumah ini. Konstruksi dan Arsitektur Rumah Adat Kalimantan Timur Beberapa ciri khas unik yang dimilikinya telah membuat rumah Lamin begitu mudah dikenali. Beberapa ciri khas tersebut antara lain:

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2016/01/rumah-adat-kalimantan-timur-rumah-lamin.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar