Senin, 26 Desember 2016

Filosofi Budaya Lampung




"Jangan ada penghapusan akar budaya, dikembangkan boleh tetapi jangan melenceng dan mengurangi nilai-nilai budaya penuh kesakralan yang tumbuh di masyarakat," katakan Arinal Djunaidi saat menerima audiensi peneliti dan budayawan Lampung, Profesor. Margareth Kartomi, di ruang kerjanya, Selasa (25/8) pagi.

Arinal mengapresiasi peran serta Margareth Kartomi yang selama ini telah melakukan penelitian budaya Lampung, yang hasilnya didokumentasikan dalam sebuah buku.

"Ini merupakan kontribusi besar dalam upaya menginventarisasi dan melestarikan budaya Lampung agar terus terjaga. Provinsi Lampung sebagai daerah yang mempunyai kemajemukan tersendiri dalam internal budayanya, buku tentang budaya Lampung dapat menceritakan dan menggambarkan budaya Lampung secara keseluruhan dan menyeluruh," ujarnya.

Margareth Kartomi mengatakan, saat ini pihaknya telah mempersiapkan buku budaya Lampung yang berisi tentang tari, musik, dan drama. "Buku ini merupakan hasil dari observasi yang juga bagian dari penelitian yang saya  gagas bersama suami semenjak tahun 1980," katanya.

Menurut  Margareth, pada 2016 mendatang akan ada enam peneliti budaya asal  Australia yang akan secara mendalam meneliti kebudayaan di Provinsi Lampung.

"Penelitian ini merupakan dedikasi kami dengan tetap terus membantu dalam menjaga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam adat istiadat budaya Lampung," kata dia.

Sekda berpesan buku tersebut hendaknya diterbitkan dalam dua jenis, pertama  dibuat seperti ensiklopedia budaya Lampung dan kedua berupa buku pelajaran yang diperuntukkan bagi anak usia sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar