Motif dan warna-warna batik Indonesia begitu beragam, mulai dari batik Jawa sampai batik Papua.
Menurut Drs. H. Indra Riawan M.Hum, Kepala Museum Tekstil Jakarta, ciri-ciri setiap batik di indonesia bisa dibedakan dalam dua jenis, yakni batik pesisiran dan pedalaman.
"Untuk jenis batik pedalaman, coraknya monoton dan penuh motif-motif yang kental. Biasanya kalau di pedalaman lebih mengusung filosofi yang mereka pegang teguh dalam membuat motif batiknya," jelasnya dalam acara Talkshow Memperkenalkan Batik Kepada Anak Sejak Usia Dini yang diselenggarakan di Teater Pinisi Edutainment Park, Pasaraya Blok M lantai 9, Jumat (18/10/2013).
Sedangkan untuk jenis batik pesisiran motifnya lebih dinamis. Tidak mengikuti aturan yang ada di pedalaman. Warna-warna yang mereka hasilkan, disebabkan dari pengaruh lingkungan tempat tinggal mereka yang berdekatan dengan laut.
"Warna-warna yang dihasilkan juga lebih khas dengan warna cerah dan dinamis," tambahnya.
Sementara kalau motif batik pedalaman mereka pakai warna sogan, hitam, putih, dan cokelat, jadi lebih kalem dan lembut. Hal itu juga mencerminkan dari cara hidup mereka. Begitu juga sebaliknya pada jenis batik pesisiran.
Sekarang ini di museum tekstil sendiri ada 2500 batik dari Jawa sampai Papua. Dan juga, di museum tekstil tersedia pelatihan membatik, agar kegiatan ini menarik perhatian generasi muda, suasananya pun dibuat lebih menyenangkan.
"Kami ingin warisan dunia ini bisa terus dipegang. Banyak orang berbusana batik, tapi tidak berbudaya. Jadi sekarang kita coba memasukkan makna di dalam itu semua dan makin mencintai batik," tandasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar