Negara yang maju adalah negara yang dapat menghargai kebudayaannya sendiri. Namun pada kenyataannya hal ini sudah sangat sulit ditemui, karena apresiasi masyarakat sekarang terhadap budaya semakin minim. Hal ini terbukti dari hanya sedikit masyarakat yang bisa memainkan alat musik tradisional, khususnya Gamelan. Sebuah perpaduan alat musik yang sarat akan makna serta dilatari dengan berbagai filosofi. Contohnya saja, gamelan yang berbunyi nang, ning, nung, neng, gong.
Nang artinya menang, Ning artinya wening atau berfikir, Nung artinya ndunung atau berdo’a, Neng artinya meneng atau diam, dan Nong artinya Plong. Sedangkan dari namanya Gamelan, juga memiliki arti tersendiri dari setiap hurufnya. G (Gusti), A (Allah), M (Maringi), E (Emut-ingat), L (Lakono), A (Ajaran), N (Nabi)
Tata cara memainkan gamelan
- Dalam memainkan gamelan kita harus mempelajari unsur-unsur yang menunjang, seperti aturan main, tata susila, rasa kebersamaan dan kepekakan emosi.
- Dilakukan dengan sikap baik dan duduk bersila.
- Masuk area gamelan tidak boleh melangkahi alat-alat gamelan.
untuk melihat filosofi dari alat musik gamelan bisa dilihat disini
Tinggalkan komentar
Ditulis oleh hadisukirno pada Januari 6, 2014 in alat musik
Tag: filosofi gamelan.
Macam-Macam Instrumen Gamelan dan Filosofinya
- Bonang barung dan bonang penerus
Bonang barung dan bonang penerus berukuran sedang, beroktaf tengah sampai tinggi yang jika kita dengar berbunyi nang saat bonang ini ditabuh. Kata nang ini bagi orang jawa diartikan sadar yang memiliki makna filosofis, setelah manusia terlahir, harus bisa berfikir dengan hati yang jernih sehingga keputusan yang diambil dengan penuh kesadaran.
2. Kethuk
Kerhuk merupakan instrumen gamelan yang berbunyi thuk saat ditabuh. Kata thuk ini bagi orang jawa diartikan sebagai manthuk yang artinya setuju, yang dimaksudkan agar manusia haruslah setuju dengan semua perintah dan larangan sang pencipta.
3. Kendhang
Kendang merupakan alat gamelan yang terbuat dari kayu nangka. Panjang kendang 85 cm dan garis tengah 16-20cm. Kendang ini merupakan pimpinan dalam permainan musik gamelan, kendhang juga mengendalikan irama cepat atau lambat dalam permainan gamelan. Kata kendang diambil dari bunyi alat musik ini saat dimainkan yaitu berbunyi dang. Adapun filosofi dari ndang merupakan kata kerja yang memiliki arti bersegeralah dalam beribadah kepada dsang maha pencipta.
4. Kempul
Kempul merupakan salah satu instrumen gamelan, yang mirif dengan gong, hanya saja ukurannya lebih kecil. Biasanya kempul ini ditabuh beberapa kali yang kemudian disusul dengan tabuhan gong. Dalam bahasa jawa, kempul diartikan kumpul, kata ini merupakan kata ajakan untuk berjama’ah dalam beribadah.
5. Saron
Saron terbuat dari bahan besi, kayu, karet, dan paku dengan bentuk seperti lesung kecil. Saron ini memiliki lima macam berdasarkan oktafnya. Kata saron ini dalam bahasa jawa dinamakan sero yang artinya keras
6. Gender
Gender berasal dari kata gendera yang berarti bendera, bendera juga merupakan simbol permulaan. Gender ini dimainkan mendahului alaty-alat musiok lainnya
7. Rebab
Rebab merupakan salah satu alat gamelan yang dibunyikan terlebih dahulu jika gender tidak ada. Adapun makna filosofis dari rebab ini adalah tujuan atau keinginan dari suatu tindakan.
8. Gambang
Gambang berasal dari kata gamblang yang berarti seimbang dan jelas, yang menunjukan adanya keseimbangan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
9. Suling
Suling merupakan salah satu intrumen musik gamelan yang terbuat dari bambu, adapun cara merm,ainkan alat musik ini dengan cara ditiup hingga mengeluarkan bunyi. Dalam bahasa jawa, filosofis suling yaitu eling yaaing artinya ingat, makshudnya agar manusia selalu ingat akan kewajibannya.
10. Siter
Siter merupakan merupakan alat gamelan yang berasal dari kata siteran. Siter ini merupakan alat musik petik
11. Gong
Gong merupakan alat gamelan yang paling jelas suaranya saat dibunyikan karena ukurannya sangat besar. Yang berbunyi gong…ng…ng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar